Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Bhineka Tunggal Ika

Indonesia terdiri dari beragam macam suku bangsa, daerah, bahasa, kebudayaan dan masih banyak lagi. Khususnya bahasa , setiap daerah di Indonesia memiliki bahasanya masing-masing. Tetapi saya heran dari orang-orang disekitar, mereka sangat sulit untuk menerima bahasa ibu dari orang-orang yang bukan asli daerah mereka itu. Meraka hanya bisa mencaci maki saat orang lain berbicara pada teman sedaerahnya menggunakan bahasa daerahnya itu. Apa yang salah dengan bahasa daerah ??? Saya rasa tidak ada. Negara kita adalah negara demokrasi, jadi setiap orang bebas untuk menyampaikan aspirasi mereka, kan? Setiap orang juga bebas menyampaikannya menggunakan bahasa mereka masing-masing, tidak hanya terpaku dengan bahasa Indonesia. Apalagi di situs jejaring yang bukan situs formal. Jadi saya rasa kita semua bebas menggunakan bahasa mereka masing-masing. Inilah kelemahan orang-orang disini, hanya mencaci maki saat orang lain ingin mengembangkan diri mereka dengan berbagai bahasa. Seperti seorang an...

Penghargaan yang sulit untuk selembar kain

Assalamu'alaikum warroh matullah wabarrokatuuhhh... Hari ini saya memikirkan tentang "fashion" wanita-wanita di lingkungan sekitar kita. Kebanyakan wanita,gadis belia dan setaranya memilih untuk berpakaian "minim" plus "seksi" yang menampakkan auratnya kepada semua makhluk, entah itu sesama wanita maupun lawan jenisnya "laki-laki". Tentu saja, bagi laki-laki normal wanita yang sengaja menampakkan auratnya dengan berpakaian minim akan "menggetarkan" hatinya (atau lebih tepatnya nafsu birahinya) untuk menggoda wanita tersebut. nauzubillahiminzaliiikkk. Wanita yang berpakaian serba minim dan "kekurangan bahan kain" tersebut mungkin merasa dirinya adalah wanita tercantik saat itu, karena semua mata tertuju pada dirinya. Namun, apakah mereka sadar bahwa yang orang-orang perhatikan bukanlah kecantikannya, tetapi auratnya yang "bertebaran" disepanjang dia menginjakkan kakinya. Sebagai contoh, seorang wanita dengan se...